4 Hal Menarik Seputar Vaksin Moderna

Virus Corona atau Covid-19 menyimpan banyak sekali misteri dan pertanyaan yang belum juga habis dikupas hingga saat ini. Misalnya terkait penularan, hal mana dikatakan lewat sentuhan pun penularan bisa sangat cepat. Tetapi, ketika ada satu keluarga yang teridentifikasi positif, saat dicek, tidak semua tutur terpapar. Padahal potensi sentuhan itu sangat besar di lingkup satu keluarga.

Belum lagi, kasus hasil Swab test yang terkadang berbeda-beda setiap kali periksa. Di tempat satu hasilnya positif, cek lagi di tempat lain hasilnya negatif. Akhirnya, tidak sedikit orang yang meragukan kebenaran dari virus Corona ini.

Terlepas dari itu semua, faktanya virus ini benar adanya. Para ahli kesehatan hampir tidak ada berselisi pendapat tentangnya. Saya sendiri, melihatnya dengan mata kepala, salah seorang kawanku terpapar itu. Dan katanya, efek yang ditimbulkan luar biasa tidak enak di tubuh. Sesak, badan berat, demam tinggi, dan lain sebagainya. Terkait penularannya yang belum jelas, mungkin juga dipengaruhi oleh kekebalan setiap orang yang berbeda-beda.

Mengingat banyak sekali orang yang terjangkit virus Corona, bahkan sebagian besar diantaranya gugur, memancing perusahaan-perusahaan biofarma untuk segera menemukan vaksin. Hingga saat ini, setidaknya terdapat enam vaksin yang masuk dalam list Kemenkes RI untuk didatangkan ke Indonesia. Salah satu kandidat terbaiknya adalah vaksin Moderna.

Vaksin yang dibuat oleh perusahaan Biotech di Amerika Serikat (AS) ini dinilai memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan kandidat vaksin lainnya. Dengan pertimbangan itulah vaksin Moderna siap didatangkan ke tanah air ini, tentunya jika semua syaratnya telah terpenuhi. Lebih lanjut, berikut ini kami akan uraikan lima hal menarik seputar vaksin Moderna.

Nama Lain Vaksin Moderna


Vaksin Moderna bisa juga disebut mRNA-1273, sebagai nama lainnya. Nama ini diambil berdasarkan platform pengembangan vaksin atau pengkategorian berdasarkan jenis vaksinnya. Menurut pakar di bidangnya, kode genetik yang ada pada vaksin Moderna, dinilai lebih efektif melawan virus dengan pola membentuk antibody secara efektif.

Sebagaimana yang diketahui, bahwa sistem kerja dari vaksin sangat berbeda dengan obat. Vaksin bertujuan untuk memicu produktivitas antibody dalam tubuh, sehingga darinya virus akan dilawan secara otomatis.

Pengujian Langsung ke Manusia


Jika mengacu pada pola pengujian secara umum, vaksin akan diujikan kepada hewan terlebih dahulu, sebelum akhirnya diujikan langsung ke manusia. Biasanya hewan yang menjadi sampel uji coba ialah monyet atau tikus.

Tetapi tidak untuk vaksin Moderna. Menurut laporan yang diterima, perusahaan biotech dari Amerika Serikat ini langsung memberikan uji coba ke tubuh manusia. Mungkin dengan teknologi terbaru, ilmuwan sudah bisa memperkirakan dosis yang pas sehingga yakin uji coba tidak akan membahayakan sampelnya.

Klaim Ampuh 94.%


Berdasarkan uji klinis yang digelar oleh tim ilmuwan, vaksin Moderna diklaim mampu menangkal Covid-19, bahkan untuk orang yang sebelumnya sudah terjangkit sebagai sebuah obat. Dengan pengujian terhadap beberapa pasien Covid-19, sampel yang diberikan plasebo tidak kunjung membaik, bahkan semakin parah. Sedangkan sampel yang diberikan vaksin Moderna sungguhan, keadaannya membaik. Dan dari simpulannya, prosentase efektivitas vaksin ini mencapai 94.5%.

Efek Samping


Dalam proses uji klinisnya, vaksin Moderna turut menimbulkan efek samping yang beragam pada setiap sampelnya. Mulai dari nyeri otor, sakit kepala, nyeri pada bagian persendian, hingga terjadinya ruam di daerah yang disuntik. Tetapi, para pakar mengatakan, efek samping seperti itu wajar, dan akan hilang dalam waktu dekat.

Itulah empat hal menarik seputar vaksin Moderna yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang ingin memperoleh informasi lebih lengkap mengenai kesehatan, utamanya Covid-19, Anda bisa mengakses Halodoc.com. Sebagai salah satu platform kesehatan digital terbaik, Halodoc akan menjawab semua kebutuhan Anda seputar kesehatan.